IDNBOLA – Ide untuk digelarnya Liga Super Eropa (ESL) rupanya belum pupus, kompetisi tersebut kemungkinan besar akan segera dilangsungkan.
Klub-klub top Eropa sebelumnya sudah melontarkan ide menjadi tuan rumah turnamen elit. Pertandingan ini bukan bagian dari jadwal UEFA.
Kompetisi tersebut nantinya akan menjadi saingan Liga Champions. Tentu saja UEFA geram dan tidak mengizinkan pertandingan tersebut berlangsung.
Kompetisi tersebut juga mendapat tentangan dari pendukungnya. Dengan ditariknya dukungan klub-klub top Eropa, ESL nampaknya tak bisa terlaksana.
Menang di Pengadilan
Ide digelarnya Liga Super Eropa (ESL) masih dipertahankan oleh dua tim tersisa, Real Madrid dan Barcelona. Sebelumnya juga ada Juventus, namun mereka sudah mengumumkan pengunduran diri.
Juve mundur karena terancam sanksi akibat ketidakmampuannya bersaing di kompetisi Eropa. Meski Real Madrid dan Barcelona sendirian, mereka tak menyerah.
Mereka mengajukan gugatan ke Pengadilan Eropa. Ternyata usaha mereka membuahkan hasil.
Kasus pengadilan melawan UEFA dan FIFA menang. Kedua organisasi tersebut diklaim tidak berhak menjalankan kekuasaan monopoli dalam sepak bola.
Format European Super League
Belum jelas kapan Liga Super Eropa akan digelar. Namun menurut Fabrizio Romano, kabar mengenai format kompetisi tersebut sudah bocor.
Ia menyebutkan, ada 64 tim yang mengikuti ESL. Mereka akan dibagi menjadi tiga bagian; bintang, (emas) emas dan (biru) biru.
Level bintang adalah level tertinggi dan level biru adalah level terendah. Sektor emas berada di antara keduanya.
Setiap tim akan memainkan 14 pertandingan per musim. Yakni tujuh laga kandang dan tujuh laga tandang. ESL kedepannya akan menerapkan sistem promosi dan degradasi.
Penjelasan Lebih Lanjut
Sementara itu, El Chiringuito TV telah merilis penjelasan lebih detail mengenai format kompetisi Liga Super Eropa. A22 Sports, operator sekaligus investor turnamen, menjelaskan bahwa turnamen ESL bersifat terbuka.
Akan ada 16 tim yang mengikuti kompetisi grup bintang. Tim dibagi menjadi dua grup yang masing-masing terdiri dari delapan tim.
Set emas juga mengikuti format yang sama. Namun, tidak demikian halnya dengan The Blues.
Akan ada 32 tim yang berpartisipasi di sini. Peserta kemudian akan dibagi menjadi empat kelompok yang masing-masing terdiri dari delapan tim.
Selanjutnya, seluruh tim akan mengikuti babak liga yang diadakan pada bulan September hingga April. Seperti disebutkan, setiap tim akan memainkan 14 pertandingan.
Selanjutnya, empat tim teratas di setiap grup Grup Bintang dan Grup Emas serta dua tim teratas di setiap grup di Grup Biru akan mendapatkan tiket ke babak sistem gugur perempat final. Perempat final dan semi final akan dimainkan dalam format dua leg, kandang dan tandang.
Final kemudian akan diadakan di tempat netral. Tim pemenang akan menjadi juara setiap divisi.
Promosi dan Degradasi
Turnamen ini juga menganut sistem promosi dan degradasi. Tim-tim yang berada di posisi terbawah Grup Bintang selanjutnya akan terdegradasi ke Grup Emas.
Pada saat yang sama, tim teratas di Grup Emas akan dipromosikan ke Grup Bintang. Di saat yang sama, tim terbawah grup emas juga akan terdegradasi ke grup biru.
Posisi terbuka di Grup Emas nantinya akan diisi oleh finalis Grup Biru. Bagaimana dengan tim-tim yang berada di posisi terbawah grup biru?
Hukumannya bahkan lebih brutal. 20 tim terbawah akan dikeluarkan dari Liga Super Eropa dan digantikan oleh 20 tim baru. Tim-tim yang lolos ke ESL nantinya akan dinilai berdasarkan performanya di kompetisi domestik.
Menariknya, kompetisi ESL ini rencananya akan digelar pada pertengahan pekan ini. Jelas ini akan bertentangan dengan pertandingan Liga Champions.